SAMARINDA – Tim Anggar Kaltim dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh dan Sumut nanti, kini telah full team. Sebelumnya 2 atlet tidak dapat bergabung dalam menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim di Samarinda.
Awalnya 2 atlet ini masih belum mendapatkan surat dispensasi dari masing-masing instansi yakni Kepolisian dan TNI. Kendati demikian, atlet itu sudah kembali bersama atlet lainnya berlatih.
Sebagai atlet Anggar Kaltim yang kini juga sebagai anggota TNI yang bertugas di Korem 133 Gorontalo, Aminullah menjelaskan jika dirinya membutuhkan proses panjang hingga mendapatkan surat dispensasi untuk membela daerahnya menghadapi PON yang akan datang.
Apalagi pada BK PON 2023 lalu dirinya mendapatkan medali emas, sehingga dirinya bertekad untuk mempertahankan medali tersebut pada kategori floret putra beregu dan mengupayakan medali pada floret perorangan.
“Komandan setuju aja cuma karena harus Mabes disana jadi harus tunggu keputusan disana baru bisa berangkat. Jadi proses itu yang panjang nunggu surat. Jadi proses izinnya Korem-Kodam-Mabes kemudian Mabes menyetujui turun ke Kodam-Korem. Itu gak 1-2 hari belum lagi pejabatnya gak ada ditempatkan nunggu lagi,” ucap Aminullah menjelaskan, Senin (15/07/2024).
Sementara itu juga sebagai salah satu atlet Anggar Kaltim, Gaby Novita, yang juga mendapatkan kesempatan dispensasi dari Kepolisian setelah menjalani pendidikan sebagai Polwan di Ciputat, mengaku senang bisa kembali ke timnya, meski saat ini masih belum tuntas dalam hal dispensasi. Sebab sementara dirinya hanya mendapatkan cuti 12 hari, dan perlu kembali lagi.
Gaby yang juga mendapatkan medali emas pasa Pra PON 2023 lalu itu mengatakan dirinya senada dengan Aminullah yang latihan teknik secara sendiri, sekaligus diiringi dengan latihan fisik. Sehingga kini dirinta fokus mengejar program pelatihan.
“Ya bisa memposisikan saja nanti disana itu membagi waktu jika ada waktu senggang bisa latihan sedikit kalau tidak ya tetap mengikuti arahan. Teknik paling move aja shadow anggar main sendiri. Kalau fisik tetap terjaga kalau Polwan tetap latihan pagi-sore lari lebih ke teknik sekarang karena sudah kembali ke daerah dan mengejar ketertinggalan sama rekan-rekan lainnya,” ujar Gaby Novita.
Setelah Aminullah berhasil mendapatkan dispensasi hingga pelaksanaan PON bergulir, namun untuk Gaby sendiri cukup berbeda, sehingga saat ini dapat dikatakan masih mengambang.
Mengenai hal tersebut, Ketua Pengprov IKASI Kaltim, Andi Muhammad Abdi, yang diwakilkan Saebi sebagai pelatih, telah menghadap langsung Ketum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, untuk meminta bantuan dalam proses dispensasi salah satu atletnya itu.
“Kalau Gaby istilahnya selesainya pendidikan dan gak bisa diganggu itu proses pendidikan dia. Memang sekarang saya baru menghadap ke pak Rusdi untuk membantu sesi kedua, karena sesi 1 beliau sudah menghadap Polda dan tinggal sesi akhirnya lagi. Mudah-mudahan itu clear semua,” ujar Saebi kepada awak media.
Dirinya juga menambahkan bahwa jika Gaby berhasil mendapatkan dispensasi itu juga membawa bangga Kepolisian dan daerah.
“Terutama untuk Gaby kebetulan dia andalan, mudahan nanti dari ini nama Gaby juga bisa mengharumkan nama instansi Kepolisian dan daerah. Amin juga kita targetkan emas kebetulan yang kerja di dinas negara ini hasil BK PONnya emas,” katanya.
Rusdiansyah Aras sebagai Ketua KONI Kaltim menyatakan siap membantu Anggar Kaltim dalam proses kedua masalah dispensasi tersebut. Apalagi kedua atlet ini secara perdana gabung latihan bersama tim dan langsung menjalankan program di Samarinda. (Dy)