Agenda Pilwali Balikpapan Masih Tertunda Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

Suasana di ballroom Hotel Grand Tjokro.

BALIKPAPAN – KPU Kota Balikpapan tunda Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan di Hotel Grand Tjokro, Sepinggan, Balikpapan, pada Sabtu (24/10/20) lalu. Hal ini lantaran Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha terkonfirmasi Covid-19 jelang acara berlangsung.

“Setelah kami berkonsultasi, KPU dan Gugus Tugas, terkait dengan insiden ini. Yang sama sekali tidak kami inginkan dan kita tidak ingin seperti ini. Maka dari ketua Gugus Tugas, Pak Walikota, Pak Rizal Effendi, menyarankan agar kegiatan ditunda,” ungkap Syahrul Karim, Komisioner KPU Balikpapan.

Mengenai waktu penundaan sendiri dikatakan Syahrul hal tersebut belum bisa ditentukan, dn masih menunggu arahan daru Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

“Belum, yang pasti hal ini kita tunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kita masih akan koordinasi lebih lanjut,” serunya.

Sementara itu, calon Wali Kota yang juga menjadi calon tunggal, Rahmad Mas’ud mengatakan dirinya cukup menerima dengan keputusan penundaan debat publik tersebut. Karena menurutnya kesehatan seluruh peserta, pelaksana, dan tamu hadirin pada acara debat saat itu lebih penting.

“Alhamdulillah. Saya apresiasi mudah-mudahan niat baik kita, demi kesehatan para kandidat dan orang-orang yang ada di dalam. Kalau rasa kecewa tidak ada, karena ini penundaan bukan berarti dibatalkan, kita masih tunggu nanti. Insya Allah mudahan secepatnya. Saya pribadi atas nama tim, dan paslon mendoakan, semoga Ketua KPU cepat sehat dan lainnya juga,” jelasnya.

Disamping itu, ketua Satgas Covid-19 Balikpapan yang tak lain adalah Wali Kota Balikpapan saat ini, Rizal Effendi mengatakan menyesalkan aktifitas yang dilakukan oleh ketua KPU Balikpapan sebelum hasil swab keluar.

“Harusnya tidak boleh beraktivitas dulu sebelum hasil keluar. Tunggu hasil harusnya juga berkoordinasi dengan kita supaya tidak terjadi seperti kemarin,” katanya.

Menurutnya kejadian jelang debat publik Pilwali Balikpapan tersebut dapat menjadi pelajaran bagi segenap pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah situasi saat ini.

“Jadi pembelajaran juga. Ya untuk kelanjutannya, kita masih akn koordinasi lebih lanjut” ucapnya. (ar)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *