SAMARINDA – Beberapa sudut dikota Samarinda yang dulunya sepi kini mulai lagi dipenuhi sejumlah pedagang kaki lima (PKL), Rabu (3/6/2020).
pemandangan ini menunjukkan bangkitnya ekonomi keraktyatan di Kota Tepian, meski samarinda masih bergelut dengan pandemi Covid-19.
Apalagi, sejak Senin (1/6/2020) Pemkot Samarinda melalui surat edaran tentang mulai diberlakukannya fase relaksasi tahap pertama.
Setiap ruas jalan kini mulai tampak ramai hilir mudik kendaraan, Lapak-lapak jualan yang sempat tutup lebih kurang 3 bulan kembali digelar untuk kebutuhan hidup sehari-sehari.
Saat ditemui tim Kaltimedia.com. Pak Asmuri, seorang PKL berusia 44 tahun tengah sibuk memilah jualan jeruknya.
Ayah dari dua orang anak itu bercerita
selama pandemi, ia harus mengistirahatkan sepeda motornya kurang lebih 3 bulan terakhir ini.
“Baru beberapa hari ini kembali berjualan lagi. Malah selana corona kurang mas,” kata Asmuri yang sudah berjualan buah keliling selama 30 tahun, Selasa (2/6/2020) kemarin.
Ia juga berharap semoga masuknya di Bulan Juni ini, ia dapat mulai bangkit kembali dari terpuruknya ekonomi yang disebabkan COVID-19.
“Mudah-mudahan cepat selesai mas, biar tidak kayak dulu-dulu dan bisa stabil lagi,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sukimin (44) yang juga merasakan dampak pandemi ini. Ia pun harus mengayuh sepeda ontelnya lebih jauh lagi untuk dapat menjual pentol gorengnya.
“Sepi mas, karena sekolah-sekolah tutup. Biasanya jualan di sekolah-sekolah, sekarang keliling. Tetapi kita tetap berusaha dan mensyukuri apa yang ada,” tuturnya.
Dengan keadaan yang berlaku di kota Samarinda saat ini sangat membantu kami para pedagang kecil untuk memperbaiki perekonomiannya.
“Alhamdulillah mas, sudah mulai membaik. Sudah tidak seperti kemarin-kemarin,” pungkasnya. (Titi)
