SAMARINDA – Kebijakan pemerintah untuk membatasi berbagai aktivitas masyarakat seperti bekerja di rumah, sangat berpengaruh besar terhadap pendapatan supir angkot di Samarinda. Supir angkot di Samarinda mengaku mengalami penurunan penumpang sejak wabah corona merebak di Kaltim.
“Sekarang sudah mulai sepi penumpang gara-gara adanya corona ini,” ujar Budi (51) seorang supir angkot jurusan Pasar Pagi – Sempaja.
Biasanya banyak orang-orang yang naik angkot seperti orang dewasa maupun para pelajar. Menurutnya dengan tidak adanya penumpang, dirinya tidak mampu menutupi uang operasional.
“Jadi susah buat cari penumpang karena sepi, apalagi anak-anak sekolah belajarnya di rumah, uang untuk operasional tidak bisa menutupi,” ungkapnya.
Menurunnya jumlah penumpang tentu sangat berpengaruh terhadap penghasilan para supir angkot. Budi mengaku untuk sehari pendapatannya sangat tidak cukup.
“Sudah sepi seperti ini, sehari paling saya dapat 50ribu sampai 70ribu, untuk isi bensin saja tidak cukup,” serunya.
Ia pun berharap semoga pandemi covid-19 ini bisa segera teratasi dan kembali normalnya aktivitas masyarakat seperti sedia kala. (titi)