Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi berharap kepada semua media agar dalam pemberitaan pemulangan 14 mahasiswa asal Kaltim usai di karantina (observasi virus corona di Natuna) untuk tidak disebutkan identitasnya ataupun menampilkan foto mereka. Menurut Hadi hal ini penting menjadi perhatian karena akan membuat stigma buruk kepada ke-14 mahasiswa tersebut nantinya.
“Hal ini penting diperhatikan media agar tidak menimbulkan atau menyebabkan stigma negatif atas kehadiran meraka di tengah masyarakat,” ucap Hadi kepada awak media usai menghadiri syukuran 80-tahunan sembilan tokoh masyarakat, di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (15/2/2020).
Hadi menambahkan pemulangan mahasiswa Kaltim yang dinyatakan negatif virus Corona setelah di karantina di Pulau Natuna, patut disyukuri dan harus menghargai kerja keras Kementerian Kesehatan atas SOP yang telah dilakukan dalam upaya antisipasi masuknya serta penyebaran virus mematikan itu ke tanah air. Menurutnya, setelah dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan Kementerian Kesehatan melalui SOP yang dilakukan sebelumnya di Pulau Natuna, tentu tidak perlu lagi dikhawatirkan atas kondisi kesehatan para mahasiswa tersebut.
“Selayaknya, pemberitaan media lebih edukatif dan memberikan informasi yang menyejukkan, sehingga masyarakat memahami kondisi sebenarnya dan tidak khawatir serta menerima para mahasiswa itu secara baik dilingkungannya,” serunya.
Lebih lanjut, dijelaskan Hadi, pemerintah harus tetap waspada dan masyarakat selalu menjaga kesehatan guna menangkal virus corona maupun virus lainnya.
“Saya mengimbau masyarakat Kaltim untuk selalu membiasakan prilaku hidup sehat dengan melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas),” tutupnya. (rcd)