Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengingatkan kepada seluruh pegawai ASN dan Non ASN untuk terus mengasah skill dan melakukan perubahan dalam setiap kinerjanya. Hal tersebut disampaikan saat pembukaan agenda Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pelatihan Umum, Teknis dan Fungsional) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN Kota Samarinda, di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Senin (13/02/2023).
Menurutnya, dengan berkembangnya dunia ini terjadi perubahan yang sangat cepat sehingga dibutuhkan adaptasi terhadap teknologi terbarukan dalam menghadapi revolusi 4.0. Untuk itu Pemerintab berupaya agar bisa mewujuxkan Smart ASN dan Non ASN dengan terus melakukan pengembangan baik soft skill maupun hard skill.
“Sebagai pergaulan global, Pemerintahan di Kaltim harus melakukan pengelolaan Pemerintahan dan Layanan Publik yang benar-benar sudah bisa beradaptasi dengan transformasi digital,” ujarnya.
Selain memiliki skill yang meningkat, Andi Harun pun berharap agar etos kerja terus ditingkatkan. “Harus bisa lebih semangat dalam berkerja karena ASN merupakan percontohan bagi masyarakat banyak,” ucap AH dihadapan seluruh peserta Pelatihan.
Senada, Kepala Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Samarinda, Julian Noor menyampaikan laporan mengenai pengembangan SDM bagi ASN dan Non ASN. Adapun peserta yang terlibat ssbanyak 2120 orang.
Ia menyebut kegiatan tersebut juga turut andil kerjasama antar OPD seperti Kegiatan Junior Offiver Operator dan Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi pihaknya bekerjasama dengan Balai Kominfo Banjarmasin fan Kementrian Republik Indonesia dengan menggunakam sistem cost sharing. ” Ini baru pertama kali dilakukan di Kalimantan Timur khususnya Kota Samarinda,” Kata Julian.
Selain Cost Sharing pihaknya pun memberikan pengenalan TIK bagi penyandang disabilitas yang diikuti sebanyak 50 orang.
“Banyak pengembangan SDM yang kita lakukan. Selain itu juga kita adaman Pelatihan thematic academy untuk guru dan tendik dengan skema aplikasi perkantoran sebanyak 50 orang serra desain graphic sebanyak 50 orang,” Tutupnya. (Dy)
