Samarinda – Masih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) Kalimantan Timur (Kaltim) yang jatuh pada 28 Oktober 2021, Duta Damai Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar acara Sapa Pemuda Kaltim dengan tema “Peran Pemuda dalam Melestarikan Adat dan Budaya Nusantara di Era Society 5,0”.
Kegiatan tersebut berlangsung di gedung Atlet Halaman Gor Sempaja, pada Sabtu (30/10/2021). Acara tersebut, melibatkan sejumlah Organisasi Daerah (Organda) seluruh Indonesia, yaitu sebanyak 24 Organda yang ada di Kaltim.
Turut hadir, Dinas pendidikan Kaltim, Perkawakilan Polda Kaltim, Dinas Pariwisata Kaltim, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT) yang mengikuti via zoom. Dalam acara tersebut, setiap mahasiswa menampilkan tarian khas dari daerah masing-masing seluruh Indonesia khususnya di Kaltim.
Abdul Aziz selaku Ketua Duta Damai Kaltim mengatakan, bahwa acara tersebut menampilkan kreatifitas tarian khas dari daerah masing-masing
“Duta damai Kaltim sudah mengadakan acara yang ketiga kalinya dalam agenda yang sama, maka dalam kesempatan kali ini kami mencoba menjaga dan merawat kelestarian adat serta budaya kita,” ucapnya.
Aziz sapaan akbrabnya menjelaskan, tema yang diangkat bertujuan untuk menjaga kelestarian adat dan budaya yang ada di Indonesia khususnya Kaltim agar tetap terjaga di era yang semakin modern.
Sementara, Yohanes Blesia selaku ketua panitia dalam acara Sapa Pemuda Kaltim mengatakan bahwa tersebut sudah dipersiapan kurang lebih tiga bulan lamanya, yang melibatkan setiap mahasiswa berbagai daerah. Untuk itu, agenda kali cukup menguras energi namun hasilnya sangat maksimal.
“Tentunya persiapan agenda besar ini tidaklah mudah, namun berkat kerja keras teman-teman panitia puji Tuhan semunya berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Charles, Ketua Angkatan Muda Adonara (AMA Samarinda) mengatakan acara kali ini Sapa Pemuda Kaltim kali ini dikemas cukup menarik. Dirinya pun sangat mengapresiasi dan kagum dengan penampilan mahasiswa yang membawakan tarian khas berbagai daerah.
“Saya dan teman-teman cukup kagum di acara Kali ini harapannya adat serta budaya tetap terjaga di bumi etam dan kalau bisa tipa tahun di adakan,” serunya. (im)
