Samarinda – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Papua akan bergulir 1 bulan lagi. Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya pada cabor panahan yang kini sedang mematangkan persiapannya, terus menjalankan program yang kini sudah masuk dalam tahap sentralisasi.
Plt Ketua Pengprov Perpani Kaltim, Sugeng Mochdar mengatakan, dalam keberangkatannya menuju Papua nanti, pihaknya sudah membuat rincian jadwal yang akan dilakulan atletnya.
“Tim panahan Kaltim rencananya akan bertolak ke Papua. Kita InsyaAllah jika tidak berhalangan dan disetujui oleh pihak KONI, tim akan berangkat dari Balikpapan atau Samarinda pada tanggal 23 September,” katanya.
Kemudian setelah dari Kaltim, tim panahan ini nantinya akan terlebih dahulu melakukan transit ke Makassar selama semalam, setelah itu akan lanjut bertolak ke Papua.
“Tanggal 23 siang itu sudah ada di Makassar. Jadi itu transitnya. Kalau tadinya ada penerimaan malam. Sekarang hanya ada satu penerbangan, yaitu pagi hari. Tanggal 24 pagi, dari Makassar kita ke Papua. Tiba di Papua siang hari, kita transit di posko, di basecamp kontingen,” terangnya.
“Tanggal 24-25, sambil anak-anak istirahat, mempersiapkan peralatan, mensetting peralatan, dan sebagainya. Ini dilakukan agar tidak terburu-buru, maka waktu 2 hari ini dimanfaatkan betul-betul dalam rangka setting alat dan lain-lainnya,” tambahnya.
Sugeng juga menjelaskan, sebelum bertanding, atlet perlu melakukan pengecekan dan mengatur alat tandingnya. Kemudian perlu mengikuti Tehnical Meeting (TM) untuk mengetahui regulasi dan sistematis peraturan pertandingan.
“Karena di tanggal 26, baru kontingen bisa diterima di penampungan atau di perkampungan atlet, di Kabupaten Jayapura. Pada tanggal 27, mereka melakukan latihan bersama dan tanggal 28nya melakukan pemeriksaan peralatan dan tehnical meeting (TM),” jelasnya.
“Tanggal 29 September sampai dengan 9 Oktober ini proses pertandingan. Dari ketiga divisi itu, baik ronde nasional, recurve maupun compound,” imbuhnya.
Pengprov Perpani Kaltim sangat mengharapkan keberhasilan atletnya dari kategori ronde nasional, karena pada kategori tersebut mengikuti banyak nomor tanding.
“Mudah-mudahan, mohon doanya saja, kita menurunkan 10 atlet, terdiri pada 7 putri, 3 putra. 3 putra dan 3 putri itu mengikuti kelas ronde nasional, mengikuti 5 nomor tanding, putra-putri perorangan, putra-putri beregu dan backstage,” ucapnya.
Kendati demikian Sugeng kembali mengatakan, tidak menutup kemungkinan medali emas yang ditargetkan ini bisa pada kategori lain, seperti recurve maupun compound yang diyakini memiliki kans medali.
“Mudah-mudahan disitulah nanti kita dapat. Jadi mohon doanya, untuk mencari medali emasnya disana. Walaupun ada kesempatan juga di compound putri ini ada 3 orang, dimana kita tau cumpound putrinya saat ini sedang menjalani pelatnas untuk Sea Games. Mudahan ini berpeluang juga. Walaupun target kita hanya 1 emas,” serunya. (dy)
