Dulu Seorang Pemain, Kini Menjadi Asisten Pelatih Borneo FC Samarinda

Asisten Pelatih Anyar Borneo FC Samarinda, Srdjan Lopicic. (Borneo FC Samarinda)

Samarinda – Sejak tertanggal 13 Juni 2021 lalu melalui akun social media Borneo FC Samarinda, Srdjan Lopicic nama yang tak asing lagi bagi klub kebanggaan kota Tepian kembali hadir di Kota Samarinda.

Debut pertama pemain yang akrab disapa “Lopi” ini, merupakan bagian dari punggawa Persisam Putra Samarinda pada musim 2011-2012 lalu. Kini ia kembali ke Samarinda dan menjadi bagian dari keluarga besar Skuad Borneo FC.

Tetapi kini kedatangan Lopi bukanlah untuk menjadi pemain, melainkan untuk membantu Head Coach Mario Gomez dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 menjadi asisten pelatih.

“Ya, saya mulai karier pemain di Indonesia dari Samarinda dan sekarang mulai sebagai karier pelatih juga mulai dari Samarinda. Saya senang bisa kerja di tim seperti Borneo FC dan saya senang bisa belajar dari pelatih seperti Mario Gomez hingga staf pelatih yang lain,” ucap Lopi.

Karena awal kariernya selalu diawali dari Kota Samarinda, dirinya sangat berterimakasih kepada Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin, yang menurutnya Nabil merupakan sosok yang sangat perhatian kepada dirinya, mengingat dirinya juga mempunyai keinginan tersendiri untuk menjadi pelatih di klub profesional.

“Dan saya mendapatkan kesempatan itu di Borneo FC saat ini. Ucapan terima kasih untuk presiden tim Nabil Husein dan dan manajemen yang telah memberi saya kesempatan untuk bekerja di sini,” katanya.

Lopi mengakui dirinya bisa merasakan hal berbeda saat statusnya sudah tak lagi sebagai pemain. Karena dulunya ia menjadi sosok yang selalu diminta memainkan skema dan taktik dari pelatih di lapangan. Namun kini ia ada di sisi lapangan membantu Gomez menjalankan taktiknya.

“Ada banyak perbedaan. Sebagai pelatih harus mengontrol 25 pemain untuk melihat semua orang bagaimana bekerja dan apa yang harus mereka perbaiki. Kalau dulu saya adalah bagian dari yang diperhatikan, apalagi saat pertandingan,” ungkapnya.

Lebih lanjut mengenai adaptasinya selama sepekan ini di Samarinda, Lopi mengatakan sama sekali tak masalah. Sebab Samarinda disebutnya sudah menjadi rumah keduanya setelah Cetinje, sebuah kota Montenegro.

“Untuk adaptasi saya tidak tidak perlu banyak waktu, karena saya sudah sangat mengenal Samarinda. Di sini sudah kenal banyak orang dan juga ada banyak teman-teman dari dulu,” ujarnya. (dy)

Editor: (dy)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *