SAMARINDA – Proviansi Kalimantan Timur diketahui memiliki lahan Perhutanan Sosial seluas 170 Ribu hektar yang sudah diberi izin oleh Pemerintah Pusat. Namun sayangnya pemanfatan kawasan Perhutanan Sosial tersebut masih sangat minim sekali.
Sehingga hal ini lah yang membuat Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Berau Barat, Azhar Rudiyanto membuat program Sinergi Perhutanan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Hutan atau disingkat Si Pesut Mahakam. Azhar mengatakan, program ini termasuk ke dalam program strategis Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
“Perhutanan Sosial ini masuk dalam program strategis KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Sayangnya 170 Ribu hektar lahan yang kita miliki belum memberikan manfaat,” ucap Azhar, Senin (9/11/2020).
Lebih lanjut, Azhar pun sangat berharap program Si Pesut Mahakam tersebut dapat menyelaraskan kinerja antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kaltim, termasuk di daerah lainnya. Mengingat selama ini setiap OPD bekerja sesuai dengan rencananya masing-masing.
“Padahal semuanya berkaitan. Kita butuh sinergitas antar OPD agar kawasan Hutan Sosial ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa terhadap masyarakat. Khususnya diwilayah perdesaan,” tuturnya.
Dirinya menargetkan disetiap desa yang dekat dengan kawasan Hutan Sosial, agar dapat mengembangkan hasil hutan mereka hingga memilikk nilai yang ekonomis. Sehingga cita-cita untuk menjadikan hutan sebagai sumber penghidupan bisa dicapai dengan maksimal. (Pry)
Editor: (dy)
