KUTAI TIMUR – Kepala Desa Bumi Etam, Norjamansyah mengatakan kendala yang dihadapi selama New Normal salah satunya adalah banyaknya pekerja tambang yang keluar masuk wilayah Desa Bumi Etam. Apalagi kebanyakan saat pekerja bepergian cuti hal tersebut tentu tidak dan tanpa sepengetahuan pihak Pemerintah Desa.
“Misalnya harus memberikan surat keterangan kesehatan dan surat ijin keluar masuk dari wilayah desa Bumi Etam yang diberikan langsung oleh pihak pemerintah Desa, karena sebelumnya kejadian tersebut pernah terjadi, dimana salah satu karyawan perusahaan tambang yang positif terkena covid-19,” ungkap Norjamansyah kepada kaltimedia.com, Selasa (23/06/2020) saat ditemui di Kantor Desa Bumi Etam, Jalan Meranti, Kecamatan Kaubun.
Norjamansyah menambahkan sangat bersyukur, apalagi selama ini masyarakat desanya sudah mengikuti protokol pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran covid-19. Karenanya perlu kerja sama dari pihak perusahaan diwilayah desanya tersebut.
“Sejauh ini kita sudah melakukan pendirian tiga posko penanganan covid-19, kemudian masyarakat nya di himbau untuk cuci tangan, dan menggunakan masker yang sudah dibagikan oleh pihak pemerintah,” jelasnya.
Memang menurutnya memasuki fase relaksasi dari New Normal menjadi langkah baik dari Pemerintah untuk memulihkan sendi perekonomian masyarakat yang merosot belakangan dalam beberapa bulan ini. Baik para pedagang, pengusaha travel, penjual ikan, sembako dan lainnya yang sulit beraktivitas karena pandemi Covid-19.
“Dengan adanya New Normal paling tidak bisa mengembalikan kembali pendapatan ekonomi masyarakat yang sempat menurun, semoga kita bisa melaluinya secara bersama, dan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa dengan catatan tetap mengikuti protokol yang dianjurkan oleh pemerintah,” serunya. (rcd)
Editor : Abdur Rachim