SAMARINDA – Jumlah pasien Covid-19 di Kalimantan Timur terus bertambah. Diketahui saat ini, Senin (23/3/2020), pasien yang positif mengidap covid-19 atau virus corona di Kaltim bertambah dua orang.
Total saat ini sudah ada 11 warga Kaltim yang positif terjangkit virus tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi M Ishak, Senin (23/3/2020) mengatakan, dua pasien tambahan tersebut pernah melakukan perjalanan ke luar kota dan diketahui mengikuti kegiatan seminar di Bogor, Jawa Barat.
“Jadi satu orang perempuan (43) asal Kutai Timur. Hasil pemeriksaan, pasien pernah berada di Bogor mengikuti sidang sinode dan kontak erat dengan satu pasien dari Kutai Timur yang ada di Rumah Sakit Parikesit (Tenggarong)” ungkapnya.
Sementara pasien positif satunya hasil tracing KPU di Jakarta yang berasal dari Bontang. Saat ini kedua pasien tersebut telah diisolasi didua rumah sakit berbeda, antara lain RSU Parikesit Tenggarong dan Rumah Sakit Taman Husada Bontang.
“Untuk pasien yang kedua berasal dari Bontang, Perempuan berusia 27 tahun. Yang dimana pasien berhubungan erat dengan pasien yang berasal dari Kukar. Dan selama disana satu meja, balik dengan temannya satu mobil yang dimana temannya itu masuk PDP,” jelasnya.
Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timir juga mengupdate kembali jumlah pasien corona, tercatat ada 1132 orang yang terkena wabah virus corona di Kalimantan Timur. Dari angka tersebut 11 orang dinyatakan positif corona, sementara 1065 termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 56 lainnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Andi mengatakan dari total tersebut, Kota Balikpapan menjadi wilayah paling banyak jumlah persebaran virus corona. Ia pun kembali menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu jangan berpergian ke luar kota dan mematuhi social distancing.
“Jadi di Kota Balikpapan total ada 6 orang dinyatakan positif, 355 orang ODP dan 28 orang PDP. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu jangan beroergian ke luar kota dan mematuhi peraturan dari pemerintah yakni social distancing. Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19,” serunya di Gedung Aula Dinkes Kaltim. (titi)
