SAMARINDA – Kawasan ex lapangan vorvo, di Jalan Letjen Suprapto Samarinda masih dalam kondisi tersegel. Yap, lapangan yang awalnya akan dijadikan lapangan minisocer oleh pihak swasta itu di segel oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Baru-baru ini, tepatnya saat pembukaan Festival Mahakam 2023 Jumat (24/11/2023) lalu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun membeberkan buntut dari kejadian tersebut, yaitu Pemkot Samarinda mendapatkan ancaman berupa tidak akan diberikannya Bantuan Keuangan (BanKeu) dari Provinsi Kalimantan Timur.
“Saat itu saya mendapatkan omongan bahwa selama kawasan lapangan vorvo itu masih di segel maka Pemkot Samarinda tidak akan dapat BanKeu,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan alasan disegelnya lapangan vorvo saat itu adalah kawasan tersebut merupakan daerah resapan banjir.
“Saat ini Pemkot Samarinda telah berupaya untuk melakukan penanganan banjir terutama di simpang 4 Lembuswana, lalu tiba-tiba ada kerjasama dengan pihak ketiga di timbun lapangan vorvo mau dibangun minisocer untuk kepentingan sendiri,” sebutnya.
Mengingat penanganan banjir juga perlu dukungan penuh dari masyarakat. agar bisa berjalan dengan baik. Sementara pada prosesnya kini banjir di kawasan simpang Lembuswana sudah mulai teratasi walau belum sepenuhnya.
“Beberapa warga Samarinda juga bersaksi bahwa situasi banjir di simpang Lembuswana sudah mengalami perubahan dengan adanya perbaikan drainase, pembangunan dan lainnya. Ini malah ada swasta yang mau mereduksi usaha kita, kan tidak baik ini,” serunya.
Andi Harun pun menekankan tetap memperjuangkan kawasan tersebut sebagai daerah resapan air dan tidak mentolerir oknum di Provinsi yang bersikeras menjadikan lahan tersebut sebagai minisoccer.
“Lebih baik mempertahankan dan mengutamakan kepentingan masyarakat bersama, dari pada hanya dengan bermain minisoccer yang sewanya demi keuntungan pihak tertentu, namun mengorbankan kepentingan seluruh masyarakat Samarinda,” tegasnya. (As)
