Heboh Pesawat Terbakar di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ini Faktanya

Foto: Pelaksanaan latihan simulasi saat terjadi kecelakaan pesawat. Sumber: (HO-Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan)

Balikpapan, Kaltimedia.com – Suasana di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mendadak mencekam pada Kamis (30/10/2025) malam. Sebuah pesawat yang baru saja mendarat terlihat tergelincir di landasan dan terbakar hebat. Kobaran api menjalar ke bagian kanan badan pesawat hingga sayap, membuat kepanikan di antara penumpang dan petugas bandara.

Petugas pemadam kebakaran bandara segera bergerak cepat melakukan penyemprotan foam untuk memadamkan api. Asap tebal sempat memenuhi area runway sebelum situasi akhirnya berhasil dikendalikan. Beberapa penumpang tampak dievakuasi ke area aman, sementara tim gabungan mengevakuasi korban luka.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Iwan Novi Handono, menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi penanganan keadaan darurat. Dalam latihan itu, diceritakan pesawat Sky Airline dari rute Cengkareng–Balikpapan mengalami gangguan mesin sesaat sebelum mendarat.

“Sekitar pukul 19.55 WITA pilot melaporkan adanya permasalahan mesin ke tower. Kami segera meningkatkan status menjadi Siaga 2. Lalu pada pukul 20.00 WITA pesawat dilaporkan crash, sehingga kami langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC),” terang Iwan.

Simulasi kecelakaan itu adalah bagian dari kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Full Scale Exercise yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia Regional VI.

CEO Regional VI Angkasa Pura Indonesia, Farid Indra Nugraha, menyebut latihan rutin ini bertujuan menguji kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan bandara.

“Latihan ini dirancang selama tiga hari untuk memastikan kesiapan fasilitas, sumber daya manusia, dan sistem koordinasi antarinstansi dalam menghadapi kecelakaan pesawat maupun ancaman keamanan,” ujarnya.

Foto: Pelaksanaan latihan simulasi penjinakan bom di area transit serta evakuasi penumpang. Sumber: (HO-Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan)

Kegiatan melibatkan lebih dari 400 personel dari berbagai instansi, termasuk TNI AU Lanud Dhomber, TNI AD Yon Zeni Tempur 17/A, Polresta Balikpapan, Kodim Balikpapan, Basarnas, BPBD, dan sejumlah rumah sakit di Kota Balikpapan.

Menurut Farid, latihan ini mengusung tiga skenario utama, yaitu Aircraft Accident Exercise, Airport Disaster Exercise, dan Airport Security Exercise.Petugas melakukan prosedur tanggap darurat seperti pemadaman api, evakuasi penumpang terjebak, serta penanganan medis di posko darurat.

Farid menegaskan latihan berskala penuh ini merupakan yang pertama setelah penggabungan Angkasa Pura I dan II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia. Melalui kegiatan tersebut, pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan sistem tanggap darurat.

“Keselamatan dan keamanan penerbangan adalah prioritas utama. Kami ingin memastikan setiap unsur mampu bertindak cepat dan tepat menghadapi berbagai kemungkinan,” tutupnya. (AS)

Share

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *