
BALIKPAPAN – Pekan Kebudayaan Daerah Kaltim 2023, hari ini, Kamis (14/9/2023) telah di gelar di BSCC Dome Balikpapan yang terletak di jalan Ruhui Rahayu. Acara di buka dengan Dialog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV Kaltim.
Dengan ratusan peserta dari pelajar SMA dan SMK sederajat Kota Balikpapan, diantaranya SMA Negeri 5, SMK Negeri 4, dan SMA Patra Dharma. Dalam kegiatan tersebut, yang paling ditunggu para kaula muda ialah penampilan Boyonesia yang menampilkan Alat musik Sape.
“Sesuai dengan judul pameran yang kita angkat, pameran senjata tradisional, alat atau senjata yang kita pamerkan di museum kita. Seperti kris yang merupakan senjata dari Kesultanan, mandau dari masyarakat pedalaman, juga ada pedang dari masyarakat Pesisir dan Badik. Kita tidak bisa lepas dari budaya yang ada di Kaltim, yakni budaya Pesisir, pedalaman dan kesultanan, dan dari ketiga pilar tersebut kami pamerkan di BSCC Dome. Mulai dari hari ini sampai dengan tangga 18 September 2023,” Kepala UPTD Museum Negeri Mulawarman Prov Kaltim Drs Zularfi.

Zularfi menjelaskan dalam pameran tersebut tidak hanya dari Museum Mulawarman saja, namun juga berkolaborasi dengan Museum Daerah Kutai Barat, Museum Pasir, Museum Kodam juga hadir.
“Ini sebenarnya kami mengajak museum se-Kaltim namun kebetulan Museum Berau tak bisa ikut karena ada kegiatan lain. Untuk Balikpapan ada juga Rumah Dahor ikut pameran,” ungkapnya.
Tambahnya, pameran ini selain dibuka untuk umum, juga ditargetkan bagi pelajar yang ada di Kota Balikpapan.
“Untuk generasi muda, menjadi satu PR untuk di bidang kebudayaan, memang kegiatan ini untuk memperkenalkan lebih dekat sejarah dan kebudayaan luhur yang ada di Kaltim. Untuk membentengi budaya-budaya luar yang masuk ke generasi muda kita, dan budaya kita bisa lebih dikenal dan tertanam di generasi muda sehingga mereka bisa meneruskan nantinya ke generasi selanjutnya,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu program museum, yakni ‘sekolah masuk museum’. Yaitu siswa dengan melakukan kunjungan.
Tak hanya itu museum juga telah melakukan jemput bola dengan berkunjung ke sekolah-sekolah, untuk mensosialisasikan dan menjelaskan mengenai museum yang berada di bawah UPTD Dinas pendidikan. Sementara itu, salah seorang siswa mengaku cukup senang dengan dihadirkannya pameran mengenai sejarah dan budaya daerah di Balikpapan.
“Saya senang dengan pelajaran seni dan sejarah saya terarik dengan mandau, dan senjata perang lainnya maka dari itu saya hadir di pekan kebudayaan daerah,” tutur Cindy Felecia siswi SMK 3 Balikpapan.
Beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan, diantaranya dengan pentas spektakuler dari seni budaya pelajar dari SMK Negeri 2, SMA Patra Dharma, SMK Negeri 3, SMK Negeri 4, dan SMA Negeri 4. Ditambah dengan kegiatan pergelaran seni musik daerah Kabupaten Kutim, dan pegelaran seni tari dari daerah Paser. (Ki)



